JAKARTA - Rabu (17/7), dua investor PT Sumber Energi Andalan (ITMA) tercatat melepas saham di perusahaan jasa konsultasi pertambangan dan energi tersebut. Investor pertama adalah PT Fersindo Nusa Jaya, yang membuang 21,16 juta lembar saham, sehingga persentase saham yang dimilikinya pun turun dari 12,56% ke 10,44%.

Selanjutnya, PT Majukarya Mandiri Indonesia menjual 133.500 lembar saham ITMA, dengan penurunan kepemilikan yang tipis dari 6,2% ke 6,19%.

Pengurangan saham selanjutnya dilakukan oleh investor individu Ikra Zama Dinnata yang menjual 46 juta lembar saham perusahaan fabrikasi kendaraan khusus PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK). Sebanyak 50 ribu lembar saham perusahaan perbankan dan keuangan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) lalu dilepas oleh investor asing JPMCB NA RE-Cathay Life Insurance Co Ltd.

Tidak hanya itu, sebanyak 16.700 lembar saham perusahaan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dilepas oleh PT Putra Borneo Agro Lestari.

Sementara itu, penambahan saham oleh PT MNC Asia Holding Tbk terbaca di dua emiten yang juga merupakan anak-anak perusahaannya. Emiten induk ini membeli 13 juta lembar saham perusahaan jasa keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan 11 juta lembar saham perusahaan sektor Pembangunan PT MNC Land Tbk (KPIG). Kedua transaksi ini difasilitasi oleh PT MNC Sekuritas.

Pembelian saham perusahaannya sendiri lalu kembali dilakukan oleh perusahaan induk pertambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), kali ini sebanyak 10 juta lembar.

Terakhir, dua pemegang saham pengendali terlihat membeli tambahan saham, yaitu PT Bogamulia Nagadi yang membeli 1,05 juta saham perusahaan farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) dan Prajogo Pangestu yang membeli 794.400 lembar saham perusahaan energi dan industri PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (KD)

Perbarui kabar petunjuk pasar hanya di IDN Financials!