BTEL - PT. Bakrie Telecom Tbk

Rp 50

0 (0%)

JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), emiten telekomunikasi milik Grup Bakrie, membukukan kerugian sebesar Rp18,95 miliar pada kuartal pertama (Q1) 2024.

Kerugian tersebut lebih rendah 28% year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu, di mana kerugian BTEL mencapai Rp26,44 miliar.

Melandainya kerugian BTEL pada Q1 2024 tidak lepas dari kinerja pendapatan yang mencapai Rp39,45 miliar. Pendapatan perseroan di periode ini naik 281,9% yoy atau dari periode yang sama tahun lalu.

Meskipun pendapatannya melesat cukup tinggi, namun beban pokok pendapatan perseroan naik 49% yoy menjadi Rp3,28 miliar pada Q1 2024. Di samping itu, beban operasional perseroan juga membengkak 123% yoy menjadi Rp29,96 miliar dan kerugian selisih kurs naik 89,6% yoy menjadi Rp2,56 miliar.

Menurut data idnfinancials.com, BTEL terus mengalami kerugian sepanjang tahun 2020 sampai dengan 2022. Pada 2023, perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp51,11 miliar, mengakhiri kerugian 3 tahun berturut-turut.

Per 31 Maret 2024, total aset BTEL tercatat sebesar Rp65,31 triliun, dengan kas dan setara kas Rp5,51 miliar. Sementara itu total ekuitasnya tercatat minus Rp5,89 triliun. (KR)