Semester I, pendapatan GTSI naik, laba tergerus
![](https://photos.idnfinancials.com/d/1600x900/Big%20Stock/bigstock-Wallet-and-Money-66148192%20%28Copy%29.jpg&nc)
JAKARTA - Meski pendapatan PT GTS Internasional Tbk (GTSI) naik di semester I 2024, namun laba bersih emiten ini turun 150,32% dari periode serupa tahun 2023. Penurunan ini dipengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan dan biaya keuangan.
Dikutip dari Laporan Keuangan Semester I 2024 pada Rabu (24/7), pendapatan GTSI tercatat US$ 15,27 juta, naik dari US$ 13,50 juta dan laba kotor turun menjadi US$ 5,26 juta dari US$ 6,60 juta. Ini disebabkan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi US$ 10 juta dari US$ 6,90 juta.
Pendapatan usaha GTSI dari jasa sewa kapal untuk gas alam cair US$ 14,86 juta, naik dari US$ 13,22 juta dan jasa sewa kapal untuk tundak dan tambat US$ 44.415, turun dari US$ 74.619. Sementara itu, segmen jasa pengelolaan kapal menyumbang pendapatan US$ 371.131, naik dari US$ 206.164.
Di sisi lain, membukukan defisit total beban usaha menjadi US$ 2,32 juta dari surplus US$ 433.519. Ini karena adanya beban operasi lainnya sebesar US$ 546.414 dari sebelumnya pendapatan operasi lainnya US$ 2,51 juta. Selain itu, emiten ini membukukan laba bersih US$ 2,76 juta, turun dari periode serupa tahun 2023 senilai US$ 6,91 juta. (LK)