LPPF - PT. Matahari Department Store Tbk

Rp 1.400

-20 (-1,00%)

JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), salah satu emiten ritel terbesar di Indonesia mencatat penurunan penjualan yang diperoleh pada semester pertama (1H) 2024 yang mencapai 2,8% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp7,23 triliun.

Penurunan penjualan LPPF pada 1H 2024 disebut sebagai dampak dari periode lebaran yang cukup menantang pada tahun ini. Di samping itu, kemampuan belanja konsumen juga dinilai cukup rendah pada paruh pertama tahun ini.

“Hasil keuangan di paruh pertama menunjukkan lemahnya kemampuan belanja konsumen yang masih terus berlanjut, terutama untuk pakaian dan alas kaki,” kata  Monish Mansukhani, CEO Matahari, dalam keterangan resminya.

Dengan penurunan penjualan yang terjadi pada 1H 2024, laba bersih LPPF turun 8,45% yoy menjadi Rp626,1 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, laba bersih perseroan tembus Rp683,87 miliar.

Menghadapi rendahnya daya beli konsumen, LPPF akan terus menjalankan sejumlah rencana strategisnya. Mulai dari peningkatan produktivitas dengan cara ekspansi area, penambahan variasi produk konsinyasi, serta rebranding sejumlah merek eksklusif.

“Kami juga berfokus pada peningkatan operasional dan upaya untuk memperluas jangkauan kami agar bisa melayani pelanggan dengan lebih baik,” ungkap Mansukhani. (KR)