Hasil evaluasi, BYAN bertahan di Indeks52
JAKARTA - Indeks52 mempertahankan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebagai konstituen hasil evaluasi terhadap sejumlah kriteria. Emiten ini menempati empat kategori yakni, Main Index, High Growth, High Dividend, dan Big Market Cap.
Data yang dihimpun IDN Financials, emiten ini menempati posisi puncak mewakili tambang batu bara dari sisi nilai market capitalisation (market cap) di Indeks52. Kriteria yang dinilai dalam indeks ini antara lain, nilai market cap, pertumbuhan laba tahun majemuk, imbal dividen, jumlah pemegang saham minimal 3.000 shareholder, rerata volume dan frekuensi saham diperdagangkan, dan free float minimal 7,5% dari saham emiten tercatat di pasar modal.
BYAN mencetak market cap Rp633,33 triliun pada Maret 2024. Jumlah pemegang saham sebanyak 3.377 shareholder, dan persentase saham free float 21,37% dari 33,33 miliar lembar. Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BYAN yakni, Dato' DR. Low Tuck Kwong.
Di tahun buku 2023, total dividen ke Daftar Pemegang Saham (DPS) tercatat US$300 juta, laba bersih US$1,23 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya US$1,75 miliar, dan total ekuitas US$1,98 miliar.
Penjualan batu bara ke pihak ketiga sebanyak Rp3,90 miliar, pihak berelasi US$181,47 juta, dan pendapatan dari non batu bara US$9,23 juta. Pelanggan di atas 10% dari total pendapatan yakni, China National Machinery Import and Export Corporation US$249,81 juta dan ekspor ke pihak berelasi US$69,81 juta.
Indeks52 diperkenalkan pada 23 Juni 2023, bertepatan usia 52 tahun Majalah Tempo. Indeks besutan Tempo dan IDN Financials ini diharapkan menjadi alternatif calon investor dalam mengoleksi saham-saham terbaik di pasar modal. (LK)