BJTM - PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

Rp 555

+5 (+0,91%)

JAKARTA. Konsistensi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) dalam membagikan dividen setiap tahunnya telah menempatkan bank milik Pemda Jatim itu bertahan sebagai konstituen Indeks52 tahun 2024 dengan kategori High Dividend.

Indeks52 yang diluncurkan oleh Tempo dan IDNFinancials.com pada 23 Juni 2023, kini memasuki tahun kedua. Setelah mereview berdasarkan laporan keuangan per Desember 2023, sedikitnya 84 emiten masuk dalam konsituen Indeks52 yang terdiri dari 4 kategori, yaitu Main Index, High Growth, High Dividend, dan Big Market Capitalization.

Setelah melalui review yang sangat ketat, Bank BJTM masuk dalam kategori High Dividend, dengan dividen yield 8,1%. Besarnya dividen yield tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan return bunga deposito perbankan saat ini.

Sepanjang 5 tahun berturut-turut, BJTM telah membagikan dividen kepada pemegang saham dengan payout ratio yang rata-rata di atas 50% setiap tahunnya. Dalam 5 tahun terakhir ini, dividen BJTM mencatat rekor tertinggi yaitu sebesar Rp54,39 per saham atau dengan rasio pembayaran 55,55% dari laba bersih tahun 2023.

Pembagian dividen tersebut berdasarkan pencapaian yang baik pada tahun 2023 yang terlihat dari jumlah pendapatan bunga dan syariah bersih Bank Jatim tercatat sebesar Rp7,36 triliun, meningkat sebesar 6,90% dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,88 triliun.

Sementara itu jumlah aset Bank Jatim sebesar Rp103,85 triliun, naik sedikit 0,80% dari tahun lalu sebesar Rp103,03 triliun. Sedangkan ekuitas di tahun 2023 mencapai Rp12,15 triliun, naik sebesar 6,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp11,45 triliun.

Secara umum Bank Jatim telah memenuhi harapan para Pemangku Kepentingan. Berbagai target yang telah ditetapkan telah terealisasi di tahun 2023. Kredit yang diberikan mencapai 100,04% dengan realisasi sebesar Rp54,76 triliun pada tahun 2023. Dari sisi pendapatan, pencapaian pendapatan bunga yaitu sebesar 104,44% dengan realisasi tahun 2023 sebesar Rp7,36 triliun. Rasio CAR pada tahun 2023 sebesar 25,71%, dengan capaian target sebesar 118,26%. (AM)