ANTM - PT. Aneka Tambang Tbk

Rp 1.435

-35 (-2,38%)

JAKARTA - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mempertahankan posisinya sebagai konstituen Indeks52 pasca evaluasi atas sejumlah kriteria. Di Indeks52, besutan Tempo dan IDNFinancals ini, ANTM di kategori Main Index, High Growth, High Dividend, dan Big Market Cap.

Data yang dihimpun, emiten ini mengantongi market capitalisation (market cap) Rp38,44 triliun per Maret 2024, pertumbuhan laba tahun majemuk (Compound Annual Growth Rate/CAGR) 73,84%, dan yield dividend 3,37% dalam lima tahun. Jumlah pemegang saham publik 218.517 shareholder, dan free float 34,84% di atas ambang minimal 7,5% free float yang ditentukan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari hasil evaluasi diketahui bahwa total market cap 52 emiten di kategori Main Index tercatat Rp8,25 kuadriliun atau 71,46% dari total market cap Rp11,57 kuadriliun di pasar modal.

Sementara itu, total market cap High Growth tercatat Rp7,22 kuadriliun atau 62,48% dari total kapitalisasi pasar di pasar modal. Di kategori High Dividend, tercatat market cap-nya senilai Rp5,95 kuadriliun atau 51,51% dari total market cap, dan kategori Big Market Cap mencatatkan kapitalisasi pasar Rp84,97 kuadriliun atau 73,65% dari total market cap.

Sepanjang tahun 2023, emiten ini membukukan penjualan Rp41,05 triliun dan laba bersih diatribusikan ke entitas induk Rp3,07 triliun. Total aset Rp42,85 triliun dan total ekuitas Rp31,16 triliun. ANTM membagikan seluruh laba bersihnya sebagai dividen senilai Rp3,07 triliun atau Rp128,07 per saham. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp13,90 triliun dan total ekuitas Rp31,16 triliun.

Indeks52 dirilis pada 23 Juni 2023 bertepatan usia 52 tahun Majalah Tempo. Pasca evaluasi, jumlah konstituen Indeks52 tercatat 84 emiten dari berbagai sektor industri yakni, energi, infrastruktur, properti, ritel modern, tambang mineral dan batu bara, serta kesehatan.

Kehadiran Indeks52 diharapkan dapat menjadi acuan bagi investor berinvestasi di pasar modal. Hingga akhir tahun 2023, jumlah investor ritel mencapai 12,16 juta Single Investor Identification (SID). (LK)