JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) kembali mempertahankan posisinya di Indeks Tempo-IDNFinancials 52 (Indeks52) dengan meraih dua dari empat kategori yaitu di konstituen Main Index dan High Dividend.

Di kategori Main Index, AALI menunjukkan kinerja yang baik dari sisi fundamental dengan diperolehnya laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rp1 triliun lebih, meski turun 38% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp1,73 triliun. Meski turun, AALI tetap membagikan dividen sebesar Rp247 per saham. Jika dilihat dari lima tahun terakhir, jumlah dividen AALI tahun buku 2023 terlihat paling rendah dan tertinggi pada tahun 2021 yakni sebesar Rp359 per saham.

Secara rinci, jumlah dividen dari anak Perusahaan Grup Astra itu terus meningkat dari Rp49 pada tahun 2019, naik menjadi Rp153 pada 2020, naik lagi Rp359 pada 2021, serta Rp319 pada tahun 2022 dan Rp247 pada 2023. Sedangkan rasio dividen payout, sejak pada 2019 hingga 2023 adalah 44,5%, 35,33%, 35,05%, 35,56%, dan 44,99%.

Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp13,28 triliun, AALi juga berhasil meraih kategori Main Index karena pergerakan sahamnya di pasar cukup likuid dari sisi volume dan frekuensi saham yang diperdagangkan. Saham AALI juga memiliki floating share lebih dari 7,5% seperti yang menjadi ketentuan minimal bursa.

Pada tahun 2023, AALI berhasil membukukan pendapatan Rp20,74 triliun dengan pendapatan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp1,13 triliun. Perusahaan Perkebunan itu saat ini memiliki total aset sebanyak Rp28,85 triliun, dengan total ekuitas Rp22,56 triliun. (AM)