ANTM - PT. Aneka Tambang Tbk

Rp 1.435

-35 (-2,38%)

JAKARTA - Meski pendapatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menanjak di semester I 2024, namun laba bersih konstituen Indeks52 ini melandai 18% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Ini dipengaruhi fluktuasi harga komoditas di tengah situasi geo-politik di sejumlah Kawasan.

Laporan Keuangan Semester I 2024 dikutip Senin (29/4), pendapatan ANTM naik 7,05% menjadi Rp 23,18 triliun dari Rp 21,66 triliun. Laba kotor anjlok 52,75% menjadi Rp 2 triliun dari Rp 4,24 triliun. Margin laba kotor tercatat 91,36%, naik dari periode sebelumnya 80,42%.

Laba usaha emiten ini tercatat Rp 532,32 miliar, turun dari Rp 2,32 triliun. Penghasilan lain-lain tercatat melonjak 721,32% menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 136,10 miliar, ditopang kenaikan penghasilan keuangan, laba selisih kurs dan penghasilan bersih lain-lain. Dengan capaian itu, laba sebelum pajak penghasilan tercatat Rp 1,65 triliun, turun 32,98% dari Rp 2,46 triliun.

Di sisi produk emas, penjualan emas ANTM senilai Rp 18,83 triliun, naik 42% dari periode serupa tahun 2024 sebesar Rp 13,30 triliun. Produksi logam emas mencapai 439 kilogram (kg). Penjualan segmen Nikel menyumbang Rp 3,50 triliun atau 15% terhadap total penjualan perusahaan. Dan, untuk penjualan Bauksit dan Alumina mencapai Rp 725 miliar atau 3% terhadap total penjualan. (LK)