JAKARTA - Sebanyak 1,61 miliar saham penyedia gudang penunjang industri properti PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) diakusisi oleh investor asing Anderson Investments Pte Ltd, Kamis (25/7). Transaksi via sekuritas PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A ini membuat porsi saham Anderson melonjak dari 6,08% menjadi 23,37%.

Selanjutnya, sebanyak 951,31 juta saham perusahaan perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dibeli oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia, yang porsi sahamnya meningkat drastis dari 29,42% ke 34,45%. Sementara itu, dua investor BBYB lain justru mencatat penurunan porsi saham imbas dari absennya mereka dari aksi right issue perusahaan. PT Gozco Capital, pemilik 937,97 juta lembar BBYB, mencatat penurunan saham dari 7,56% ke 7,03%. Selanjutnya, Rockcore Financial Technology Co Ltd mencatat penurunan dari 5,94% ke 5,52%, dengan 736,96 juta saham yang dimilikinya.

Dua investor asing lalu terlihat memperjualbelikan saham perusahaan efek dan sekuritas PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE). RR Capital Group Pte Ltd menjadi pemilik baru 177,96 juta lembar saham PEGE, yang setara dengan 6,28% saham. Sementara itu, Bank of Singapore Limited justru menjual 147,90 juta lembar saham, dengan penurunan saham dari 10,44% ke 5,22%.

Aksi buyback saham juga masih mewarnai petunjuk pasar kali ini. Perusahaan induk pertambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membeli 8 juta lembar sahamnya sendiri, sedangkan produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membeli 2,96 juta lembar sahamnya.

PT. Fersindo Nusa Jaya, di sisi lain, masih tercatat menjual saham perusahaan infrastruktur energi terintegrasi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), kali ini sebanyak 42,50 juta lembar melalui lima perusahaan sekuritas. Terakhir, sebanyak 4,58 juta saham perusahaan induk yang bergerak di sektor pertambangan, minyak dan gas PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) juga dijual oleh PT Dua Usaha Karya Negeri. (KD)

Perbarui kabar dan petunjuk pasar hanya di IDN Financials!