Kerugian Blibli tembus Rp1,19 triliun pada semester pertama
JAKARTA. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli, membukukan kerugian sebesar Rp1,19 triliun pada semester pertama (1H) 2024.
Kerugian tersebut meningkat 31,4% year-on-year (yoy) atau dari semester yang sama tahun lalu, di mana BELI membukukan kerugian sebesar Rp1,74 triliun.
Padahal dari sisi top-line, pendapatan bersih BELI naik tipis 0,9% yoy menjadi sebesar Rp7,85 triliun pada 1H 2024. Pendapatan dari bisnis ritel online tercatat sebesar Rp3,24 triliun, dari institusi Rp2,71 triliun, serta dari toko fisik Rp2,7 triliun.
Menurut data idnfinancials.com, kerugian BELI pada 1H 2024 disebabkan oleh tingginya beban umum dan administrasi yang tercatat sebesar Rp1,8 triliun. Sementara laba brutonya hanya sebesar Rp1,54 triliun.
Di sisi lain, biaya keuangan BELI pada 1H 2024 meningkat 66,14% yoy menjadi Rp99,42 miliar. Kemudian pajak penghasilannya juga melonjak 208% jadi Rp61,4 miliar.
Sampai dengan 30 Juni 2024, total aset BELI tercatat sebesar Rp15,4 triliun, dengan kas dan setara kas sebesar Rp1,58 triliun. Sementara total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp7,71 triliun. (KR)