JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), emiten produk agrikultur yang masuk dalam Indeks Tempo-IDNFinancials 52 (Indeks52), membukukan laba bersih sebesar Rp1,77 triliun pada semester pertama (1H) 2024.

Perolehan tersebut naik 28% year-on-year (yoy) atau dari semester yang sama tahun lalu, di mana perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp1,38 triliun.

Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, pertumbuhan laba bersih CPIN pada 1H 2024 sejalan dengan kinerja penjualan bersih yang mencapai Rp32,96 triliun. Penjualan bersih perseroan di periode ini meningkat 6,7% yoy, dari Rp30,89 triliun pada semester yang sama tahun lalu.

Penjualan ayam pedaging (broiler) masih menjadi kontributor utama CPIN pada 1H 2024, dengan perolehan sebesar Rp17,58 triliun. Kemudian penjualan pakan tercatat sebanyak Rp7,69 triliun, anak ayam Rp6,03 triliun, dan lain-lain Rp648,6 miliar.

Sebagai catatan, CPIN saat ini berada dalam 3 dari 4 kategori Indeks52, yang meliputi kategori Main Indeks, High Dividend, dan Big Market Cap. Penentuan kategori ini berdasarkan hasil evaluasi komite penilaian indeks terhadap tingginya yield dividen dan nilai kapitalisasi pasar perseroan dibandingkan dengan emiten yang berada dalam satu industri. (KR)