NCKL - PT. Trimegah Bangun Persada Tbk

Rp 895

-10 (-1,00%)

JAKARTA – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), atau yang akrab dikenal Harita Nickel, mencatatkan pendapatan naik 25% year-on-year (yoy) di paruh pertama 2024 dan mengerek naik laba bersihnya hingga 10,4% yoy, berkat kinerja operasional yang solid.

Pendapatan Harita Nickel meroket dari Rp10,2 triliun pada H1 2023 menjadi Rp12,8 triliun di akhir Juni lalu, didukung oleh pengolahan nikel yang berkontribusi hingga Rp11,5 triliun, atau melonjak 33,88% yoy dari Rp8,6 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Perlu diketahui, NCKL memiliki dua jenis pabrik pengolahan nikel: RKEF dan HPAL. RKEF mengolah limonit menjadi FeNi, yaitu bahan baku stainless steel. Sementara itu, HPAL mengolah saprolit menjadi MHP Ni, yang kemudian dapat diproses lebih lanjut menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.

Kedua fasilitas ini menunjukkan perkembangan pada hasil produksi, seperti output FeNi yang naik 69% yoy menjadi 63.414 ton, serta output MHP Ni naik 28% yoy menjadi 38.334 ton pada akhir Juni lalu.

“Pertumbuhan ini juga turut didukung oleh peningkatan produksi fasilitas pemurnian dari PT HPL yang melebihi kapasitas produksi dan fasilitas pemurnian HPAL kedua, PT ONC, yang sudah mulai produksi di kuartal kedua 2024,” ungkap manajemen lewat siaran resminya yang dikutip hari ini (1/8).

Berdasarkan Paparan Publik Tahunan NCKL tahun 2024 pada Juni lalu, manajemen juga menyampaikan bahwa masih terdapat rencana untuk meningkatkan lini produksi PT ONC hingga 3 lini produksi per Agustus 2024.

Tidak hanya HPAL, fasilitas RKEF miliknya juga akan menambah 4 jalur produksi, yang diproyeksikan akan mulai beroperasi akhir tahun atau awal tahun depan.

Melesatnya produksi olahan nikel ini juga membawa laba tahun berjalan Harita Nickel naik 10,4% yoy, dari Rp3,2 triliun menjadi Rp3,5 triliun di akhir Juni 2024.

“Hasil paruh pertama tahun 2024 mencerminkan komitmen kami terhadap keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan. Meskipun kondisi pasar yang bergejolak, kami berhasil meningkatkan kapasitas produksi kami dan mempertahankan profitabilitas yang kuat,” tutup Lukito Gozali, Head of Investor Relations Harita Nickel.

Sebagai catatan, Harita Nickel tercatat sebagai konstituen baru dalam Indeks Tempo-IDNFinancials 52 (Indeks52) pascaevaluasi tahunan dan langsung menyabet 3 kategori sekaligus: Main Index, High Growth, dan Big Market Cap. (ZH)