Volume beli asing capai 3 miliar lembar, net foreign surplus di 248,45 juta lembar
JAKARTA - Pada Rabu (31/7), volume beli asing mencapai 3,17 miliar lembar dan volume jual asingnya adalah 2,92 miliar lembar. Selisih tersebut menjadikan net foreign masuk ke zona hijau di angka 248,45 juta lembar. Saham dengan pembelian tertinggi adalah milik PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) yang bergerak di sektor perdagangan batu bara dan pembangunan PLTU yang dibeli 200 juta lembar tanpa ada saham yang dijual sehingga volume bersihnya berada di angka yang sama.
Selain itu, saham perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga dibeli 126,17 juta lembar dengan volume bersih 88,79 juta lembar. Asing juga membeli 111,04 juta lembar saham perusahaan infrastruktur sumber daya energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dan menghasilkan volume bersih hampir 80 juta lembar.
Saham perusahaan jasa aerosol PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) lalu dibeli 53,90 juta lembar dengan volume bersih 45,97 juta lembar, dan diikuti oleh pembelian 60,04 juta lembar saham perusahaan jasa periklanan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan volume bersih 41,70 juta lembar.
Sementara itu pada daftar top sell, asing menjual saham dua perusahaan perbankan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Saham BBRI dijual 135,32 juta lembar dengan volume bersih -69,95 juta lembar dan saham BMRI dijual 73,40 juta lembar dengan volume bersih -28,60 juta lembar.
Di sektor pertambangan batu bara, sekitar 56,96 juta lembar saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan volume bersihnya di -34,09 juta lembar. Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) di bidang ritel produk lifestyle juga dijual 28,07 juta lembar dengan volume bersih -19,06 juta lembar. Saham perusahaan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kemudian menjadi saham yang dijual terakhir, yaitu sebanyak 16,45 juta lembar, dan volume bersihnya adalah -16,40 juta lembar. (KD)
Temukan berita investasi asing terbaru hanya di IDN Financials!