Semester I, rugi PFYA membengkak 155,79%
JAKARTA - Rugi bersih PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) membengkak 155,79% di semester I dibandingkan periode serupa tahun 2023 meskipun penjualan tumbuh 29,87%. Penurunan laba dipengaruhi kenaikan beban usaha.
Laporan Keuangan Semester I 2024 dikutip Senin (5/8), penjualan tercatat Rp407,32 miliar, naik dari Rp313,61 miliar dan laba kotor tumbuh menjadi Rp146,84 miliar dari Rp146,98 miliar. Namun emiten ini mencatatkan rugi usaha karena kenaikan pada beban yakni, beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, rugi kurs mata uang asing, dan rugi lainnya.
Segmen yang menyumbang pendapatan emiten ini dari penjualan di pasar lokal dari produk farmasi, estetik, dan jasa maklun, produk alat Kesehatan, dan lainnya Rp500,57 miliar dan penjualan ekspor produk farmasi Rp2,6 miliar.
Di semester I 2024, pelanggan dengan kontribusi di atas 10% dari total penjualan yakni, PT Sapta Tari Tama Rp59,12 miliar, PT Anugrah Pharmindo Lestari Rp49,55 miliar, dan PT Penta Valent Tbk Rp37,01 miliar. (LK)