Laba bersih SAMF terkoreksi 13% pada semester pertama
JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), produsen dan distributor pupuk NPK, membukukan laba bersih sebesar Rp216 miliar pada semester pertama (1H) 2024, turun 13% year-on-year (yoy) atau dari semester yang sama tahun lalu.
Penurunan tersebut sejalan dengan kinerja penjualan SAMF yang hanya mencapai Rp2,41 triliun pada 1H 2024. Perolehan ini 12% lebih rendah dari penjualan pada 1H 2023 yang mencapai Rp2,77 triliun.
Yahya Taufik, Direktur Utama SAMF, mengakui penurunan penjualan perseroan pada semester pertama tahun ini. “Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah harga bahan baku pupuk yang telah kembali normal seperti situasi sebelum Pandemi Covid,” kata Taufik, dalam keterangan resminya.
Pada semester kedua tahun ini, SAMF berkomitmen untuk menjalankan mandat dari pemerintah untuk memastikan produksi dan distribusi pupuk berjalan dengan maksimal. Hal ini dilakukan dengan peningkatan efisiensi dan kapasitas di sejumlah pabrik.
“Komitmen kami tidak hanya terletak pada produksi pupuk, tetapi pada peran strategis kami sebagai mitra pertanian Indonesia,” ungkap Taufik. (KR)