JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan market capitalisation (market cap) 2,02% menjadi Rp12,33 kuadriliun di akhir Juli 2024 dari marketcap Juni 2024 senilai Rp12,09 kuadriliun. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) saling berganti menempati posisi marketcap tertinggi di pasar modal.

Data BEI dihimpun IDN Financials dikutip Senin (5/8), BBCA mencatatkan marketcap Rp1,25 kuadriliun, porsi market cap-nya setara 10,16% dari total market cap per 31 Juli 2024. Capaian itu menempatkan emiten konstituen Indeks52 ini Kembali di urutan teratas di antara 934 emiten di pasar modal.

Di posisi runner-up, BREN mencatatkan market cap Rp1,34 kuadriliun, porsi market cap Barito Grup ini 9,38% dari total market cap per Juli 2024. Realisasi marketcap itu menggeser posisinya turun dari urutan teratas pada Juni 2024 dengan market cap Rp1,34 kuadriliun dan porsi 11,15% dari total market cap.

Di posisi tiga, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membukukan market cap Rp857,52 triliun, menggeser PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) ke urutan empat dengan market cap Rp834,83 miliar. Porsi marketcap dua emiten konstituen Indeks52 ini masing-masing 9,38% dan 6,95% dari total marketcap di Juli 2024.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bertahan di urutan lima dengan market cap Rp700,70 triliun atau 5,68% dari total market cap di pasar modal. Pada Juni 2024, emiten konstituen Indeks52 ini mencatatkan market cap Rp690,19 triliun. (LK)