BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 20.375

+75 (+0,37%)

JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten tambang batu bara terbesar di Indonesia, menggelontorkan dana segar sebanyak Rp306,16 miliar untuk meningkatkan jalur distribusi logistik batu bara milik salah satu anak usahanya yaitu PT Fajar Sakti Prima (FSP).

Proyek peningkatan jalur distribusi tersebut mencakup pengaspalan jalan angkut batu bara sepanjang 93,4 kilometer (KM), serta side dump loops di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Terkait dengan proyek tersebut, FSB telah menandatangani perjanjian jasa konstruksi dengan PT Kalimantan Citra Bara (KCB) sebagai pelaksana proyek. Sebagai catatan, KCB adalah perusahaan yang terafiliasi dengan FSB karena adanya kesamaan manajemen.

Proyek tersebut terbagi dalam 2 segmen. Rinciannya terdiri atas Segmen 1 dengan nilai kontrak Rp102,64 miliar dan Segmen 2 dengan nilai kontrak Rp203,52 miliar.

Perlu diketahui, FSP adalah anak usaha BYAN yang menjalankan bisnis pertambangan, dengan konsesi area tambang 3.775 hektar. Saat ini FSB sedang fokus meningkatkan fasilitas penunjang kegiatan pertambangan, untuk mendukung rencana peningkatan produksi.

“Lebih efisien bagi FSB untuk menunjuk KCB dalam melaksanakan kegiatan jasa pengaspalan jalan pengangkutan sepanjang 93,4 KM dan side dump loops tersebut,” jelas Manajemen BYAN, dalam keterangan resminya.

Menurut data idnfinancials.com, BYAN memiliki kas dan setara kas sebanyak US$309,12 juta per 30 Juni 2024. Total aset perseroan tercatat sebesar US$2,96 miliar, serta total ekuitasnya sebesar US$2,07 miliar. (KR)