Beban usaha membengkak, laba bersih PLN anjlok 80,7%
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, membukukan laba bersih sebesar Rp4,99 triliun pada semester pertama (1H) 2024, turun 80,7% year-on-year (yoy) atau dari periode yang sama tahun lalu.
Padahal dari sisi top-line, pendapatan usaha PLN tumbuh positif 11,7% menjadi sebesar Rp262,06 triliun pada 1H 2024. Di periode yang sama tahun lalu, pendapatan usaha PLN tercatat sebesar Rp234,52 triliun.
Menurut laporan keuangan yang disampaikan, penurunan laba bersih PLN ditengarai akibat tingginya beban usaha pada 1H 2024, yang mencapai Rp233,56 triliun. Sedangkan di semester yang sama tahun lalu, beban usaha PLN hanya sebesar Rp202,23 triliun.
Di samping itu, PLN juga membukukan kerugian kurs sebesar Rp12,11 triliun pada 1H 2024. Berbeda dengan semester yang sama tahun lalu, di mana perseroan membukukan keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp11,24 triliun.
Sampai dengan 30 Juni 2024, total aset PLN tercatat sebesar Rp1.691 triliun. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp1.017 triliun. (KR)