PZZA kembali merugi, tembus Rp75,11 miliar pada semester pertama
JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), emiten pemegang franchisse restoran Pizza Hut di Indonesia, membukukan kerugian sebesar Rp75,11 miliar pada semester pertama (1H) 2024.
Kerugian serupa juga terjadi pada semester yang sama tahun lalu, di mana PZZA mengalami kerugian sebesar Rp45,12 miliar. Namun pada semester pertama tahun ini, kerugian perseroan lebih tinggi 66,5% year-on-year (yoy).
Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, kerugian PZZA ditengarai akibat kinerja penjualan yang merosot 24,3% yoy menjadi sebesar Rp1,37 triliun. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, penjualan perseroan tercatat sebesar Rp1,81 triliun.
Produk makanan masih menjadi kontributor utama penjualan PZZA pada 1H 2024, dengan perolehan sebesar Rp1,29 triliun. Sisanya sebanyak Rp90,54 miliar disumbang oleh penjualan produk minuman.
Sampai dengan 30 Juni 2024, total aset PZZA tercatat sebesar Rp2,17 triliun, dengan kas dan setara kas sebesar Rp61,87 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp1 triliun. (KR)