KNEKS sudah tetapkan 90 Sekolah Pelopor Syariah
JAKARTA. Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) kembali menetapkan 46 SMA/SMK Negeri di DI Yogyakarta sebagai sekolah pelopor ekonomi syariah. Dengan bertambahnya jumlah sekolah pelopor tersebut, maka KNEKS hingga saat ini telah menetapkan 90 sekolah pelopor dari enam Provinsi, yaitu Sumatra Barat, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan terakhir DI Yogyakarta.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat menjelaskan di sekolah pelopor tersebut disisipkan kurikulum ekonomi dan keuangan syariah dalam mata pelajaran ekonomi, agama dan muatan lokal. Dengan menyasar setingkat SMA/SMK, ke depan KNEKS berharap ekonomi dan keuangan syariah akan menjadi masukan dalam menciptakan SDM Unggul. “Jadi kami memberikan training baik kepada guru ekonomi, guru agama maupun guru muatan lokal untuk mendapatkan ilmu tentang ekonomi syariah sehingga mereka akan menyisipkan dalam kurikulum mereka,” kata Sutan.
Lebih lanjut dia menjelaskan di dalam sekolah pelopor tersebut harus ada paling tidak ada satu contoh miniatur ekosistem ekonomi syariah, misalnya pengumpulan zakat di sekolah tersebut yang merepresentasikan ekonomi syariah. Atau sekolah itu memiliki koperasi syariah, kantin halal atau sekolah memiliki rekening di bank syariah untuk pengelolaan kas-nya. “Jika salah satu ekosistem tersebut ada dan akademisnya terpenuhi maka sekolah itu ditetapkan sebagai sekolah pelopor ekonomi syariah,” tambahnya
Saat ini sekolah pelopor ekonomi syariah terdapat di 6 provinsi yaitu Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Riau dan DIY.
Menurut Sutan, saat ini sekolah setingkat SMA/SMK belum banyak guru atau siswa yang memahami ekonomi syariah. Dengan pengenalan yang dimulai setingkat SMA/SMK, diharapkan ekonomi syariah akan terekspor dengan baik oleh anak2 SMA/SMK tersebut. Sehingga, nantinya ketika memasuki jenjang S1, diharapkan mereka akan memilih prodi ekonomi syariah
Saat ini, prodi ekonomi syariah bukan pilihan utama untuk mahasiswa S1, melainkan pilihan kedua bahkan pilihan ketiga. Padahal, di jenjang S1 saat ini sudah terdapat lebih dari 900 prodi rumpun ekonomi syariah dengan berbagai macam nomenklatur seperti ekonomi syariah, ekonomi Islam, perbankan syariah, manajemen bisnis syariah. (AM/LK)