Setahun IPO, kinerja saham dua emiten ini melorot
JAKARTA - Harga saham dua emiten dari empat perusahaan yang memulai debutnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun lalu (8/8) turun. Sedangkan kinerja saham dua emiten lainnya, tumbuh di atas 50%.
Data dihimpun IDN Financials, Senin (12/8), emiten yang mengalami penurunan harga saham yakni, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) dan PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI). Sedangkan emiten yang mengalami pertumbuhan kinerja saham yakni, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) dan PT ITSEC Asia Tbk (CYBR).
Pada penutupan transaksi saham pekan lalu (8/8), harga saham ERAL tercatat Rp234 per saham, turun 40% dari harga penawaran perdana (Intial Public Offering/IPO) Rp390 per saham pada 8 Agustus 2023. Voluem saham diperdagangkan 1,01 juta dalam 232 kali transaksi senilai Rp240,43 juta. Saham emiten ini tercatat 5,18 miliar, yang terdiri atas saham publik 1,03 miliar dan pendiri 4,15 miliar. Market capitalisation (market cap) emiten ini turun dari 404,62 milar menjadi Rp242,77 miliar.
Sementara itu, harga saham PPRI turun 16,42% menjadi Rp117 per saham per kemarin (8/8) dari Rp140 per saham saat IPO pada 8 Agustus 2023. Volume dan frekuensi saham emiten ini tercatat 74,99 juta dan 4.113 kali senilai Rp8,52 miliar. Saham emiten ini tercatat 1,07 miliar, yang terdiri atas publik 275 juta dan pendiri 800 juta. Market cap-nya turun menjadi Rp32,17 miliar dari Rp38,5 miliar.
Di sisi lain, dua emiten lainnya yang mencatatkan pertumbuhan kinerja yakni, CYBR melesat 186% menjadi Rp286 per saham dari harga Rp100 per saham saat IPO dan GRIA naik 70% menjadi Rp204 dari Rp120 per saham saat IPO.
CYBR mencatatkan market cap Rp1,84 triliun, naik dari Rp644,95 miliar. Volume dan frekuensi saham emiten ini ditransaksikan 15,95 juta dan 1.986 kali senilai Rp4,64 miliar. Sedangkan GRIA mencatatkan market cap Rp1,50 triliun, naik dari Rp885,08 miliar. Volume dan frekuensi saham diperdagangkan masing-masing 41,01 juta dan 4.747 kali senilai Rp8,40 miliar. (LK)