JAKARTA - PT Ace Hardaware Indonesia Tbk (ACES) berganti nama (rebranding) menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk pasca putusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024. Dua bulan pasca rebranding itu, market capitalisation-nya turun Rp1,97 triliun menjadi Rp12,34 triliun dari Rp14,32 triliun.

Pada RUPSLB (7/6), sebanyak 79,35% atau mewakili 11,47 miliar saham yang hadir dalam RUPSLB menyetujui pergantian nama PT Ace Hardware Indonesia Tbk menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. Dengan persetujuan itu, maka PT Kawan Lama, tidak lagi menjadi pemegang lisensi Ace Hardware, yang digenggamnya dari Ace Hardware Corporation pada 1995.

Perubahan nama ini disertai perubahan identitas dan logo menjadi Ahi hingga 31 Desember 2024. Saat ini, emiten ini mengoperasikan 233 toko di 61 kota di 27 provinsi dengan luas 538.000 m2. Jumlah toko ini akan bertambah seiring targetnya membuka 10-15 gerai per tahun.

Dalam Laporan Keuangan Semester I 2024, total aset emiten ini Rp8,15 triliun, naik 5,12% dari Rp7,75 triliun per Desember 2024 dan total ekuitas naik 39,27% menjadi Rp2,18 triliun dari Rp1,56 triliun per Desember 2024. Penjualannya tumbuh 13,95% menjadi Rp4,05 triliun dari Rp3,56 triliun di semester I 2023 dan laba bersih Rp365,76 miliar, naik 20,94% dari Rp302,42 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Dua bulan pasca putusan pergantian nama menjadi Ahi, kinerja saham ACES tercatat turun dibandingkan saat sebelum RUPSLB. Kemarin (19/8), harga saham ACE tercatat Rp720, turun 13,77% dari harga penutupan transaksi saham pada (7/6) di level Rp835 per lembar. Harga saham ACES kemarin, setara harga penutupan transaksi sahamnya di level Rp710 pada 18 Agustus 2023. (LK)