DPNS - PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk

Rp 326

-2 (-1,00%)

JAKARTA - (16/8), dua investor besar PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) memutuskan untuk menambah saham di perusahaan pelayaran laut dan jasa logistik ini. Pertama, PT Goldfive Investment Capital menambah porsi saham dari 45,76% ke 46,74% dengan membeli 18,18 juta lembar saham melalui PT Yuanta Sekuritas Indonesia.

Selanjutnya, PT Sanca Griya Modalindo, yang tadinya mengendalikan 6,01% BSML, membeli 103.800 lembar saham lagi dengan kenaikan tipis menjadi 6,02%.

PT APP Purinusa Ekapersada lalu membeli 30 juta lembar saham tambahan di produsen kertas dan kemasan karton PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), sehingga porsi sahamnya menjadi 16,07%. Sepuluh juta lembar saham rumah produksi PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) juga dibeli oleh Ram Jethmal Punjabi, sehingga investor pengendali ini kini memegang sekitar 77,21%.

Pengendali PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, juga terlihat menambah 7,63 juta lembar saham di operator rumah sakit swasta tersebut.

Di sisi lain, PT Sinar Mas Cakrawala, yang merupakan pengendali PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), justru melepas 2,88 juta lembar saham di emiten penyedia jasa keuangan ini. PT Maybank Sekuritas Indonesia lalu melepas 48 ribu saham perusahaan solusi rantai pasokan end-to-end PT Dosni Roha Indonesia (ZBRA), diikuti oleh Faadhil Irshad yang menjual 10 ribu lembar saham PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS), yang merupakan sebuah produsen formaldehida dan lem.

Dari para investor asing, penjualan saham dicatat oleh Fidelity Funds dengan menjual 71.900 lembar saham emiten pewaralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Terakhir, Morgan Stanley And Co International Plc lagi-lagi menjual saham rumah produksi PT MD Pictures Tbk (FILM), kali ini sebanyak 61.300 lembar. (KD)

IDN Financials, platform petunjuk pasar terbaik!