Siam Kraft Industry caplok 55% saham Fajar Surya Wisesa (FASW)
JAKARTA - Selasa (20/8), investor asing Siam Kraft Industry Company Limited menjadi pengendali baru di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Investor asal Thailand ini belanja lebih dari 1,36 miliar lembar saham FASW, yang setara dengan 55,24% kepemilikan. FASW sendiri merupakan produsen kertas kemasan sekaligus anggota dari SCG Packaging yang juga berbasis di Thailand.
Selanjutnya, penambahan saham dilakukan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dengan memborong hampir 8,5 juta lembar saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), emiten rumah sakit Omni Hospital yang beroperasi di area Jabodetabek. Pengendali ini pun semakin memperkuat kendalinya menjadi 78,43%. Aksi buyback saham juga mewarnai petunjuk pasar kali ini, yaitu perusahaan induk pertambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang membeli 1,66 juta lembar saham DOID.
Pemegang saham mayoritas Low Tuck Kwong lalu menambah saham sebanyak 345 ribu lembar di emiten di bidang industri pertambangan dan kontraktor batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), disusul oleh PT Pangan Sejahtera Investama yang menambah 300 ribu lembar saham di PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), sebuah emiten di bidang perdagangan dan manufaktur makanan pokok dan makanan konsumen. Porsi saham Low Tuck Kwong pun menjadi 62,15% BYAN, sedangkan Pangan Sejahtera kini memegang 58,19% AISA.
Di sisi lain, investor asing Chemical Asia Corporation Pte Ltd mengurangi saham paling banyak kali ini setelah menjual 314,21 juta lembar saham PT Victoria Investama Tbk (VICO), yang merupakan perusahaan induk di bidang penyediaan solusi keuangan terpadu Antony Lesmana juga menjual 3,33 juta lembar saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), perusahaan ritel yang menjual makanan dan minuman.
Selanjutnya, sekitar 2,31 juta saham penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dilepas oleh pengendalinya, PT Sinar Mas Cakrawala, melalui PT Sinarmas Sekuritas. PT Maybank Sekuritas Indonesia juga menjual 1,41 juta saham perusahaan solusi rantai pasokan end-to-end yang terintegrasi PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA).
Petunjuk pasar pun diakhiri oleh penjualan 1,19 juta lembar saham perusahaan induk sektor pertambangan, migas, dan transportasi PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) oleh PT Dua Usaha Karya Negeri. (KD)
Temukan petunjuk pasar terbaru hanya di IDN Financials!