JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sepanjang Kamis (22/8) di tengah aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR menentang keputusan pembahasan RUU Pilkada. Laju Indeks hari ini bergerak kontras dengan pergerakan Indeks Kemarin (21/8) yang mencetak rekor baru seiring putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan parlement threshold parpol di DPRD.

Pantauan hingga penutupan transaksi saham, laju IHSG berhenti di level terendah 7.471,00 menjelang penutupan sesi perdagangan sore. Capaian ini lebih rendah dari saat pembukaan sesi pagi yang sempat menyentuh level 7.488,66 pada pukul 09.10 WIB. Namun, penurunan laju IHSG sepanjang hari ini masih dalam tren kenaikan bila dibandingkan pada Kamis pekan lalu (8/8) di level 7.251,00. Rekor baru IHSG yang diraih kemarin kemarin mampu mempertahanka pergerakan IHSG di level optimistis.

Hal itu tercermin dari kondisi sejumlah Indeks yang terlihat tumbuh positif yakni, LQ45 di level 942,368, naik 0,34%, IDX30 di level 478,636, positif 0,42%, IDX80 naik 0,17% ke level 131,381, dan IDXESGL naik 0,09% ke posisi 166,410.

Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terlihat tumbuh. Sementara, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terlihat sempat terkoreksi, termasuk PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). (LK)