INCO - PT. Vale Indonesia Tbk

Rp 3.810

+10 (+0,26%)

JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO), perusahaan tambang nikel terintegrasi, mencatatkan penyerapan belanja modal (capex) mencapai US$118,5 juta hingga akhir Juni 2024, atau setara dengan 29,6% dari anggaran capex tahun 2024.

Pada kuartal-I 2024, INCO telah menghabiskan capex US$57,5 juta, sementara pada kuartal-II, realisasi capex sudah mencapai US$61 juta.

Berdasarkan pemaparan Rizky Andhika Putra, Chief Financial Officer INCO, perseroan telah mengalokasikan sekitar US$400 juta untuk keperluan belanja modal tahun 2024.

“Terbagi untuk 2 kategori, yaitu rencana pengembangan, seperti di Pomalaa, serta sustaining capex untuk area operasional kami di Sorowako,” sambung Putra pada Public Expose Live 2024 INCO hari ini (26/8).

Berdasarkan pemaparan Muhammad Asril, Chief Project Officer INCO, pada kesempatan yang sama, tahun ini, Vale disebutkan tengah berfokus mengoptimalkan produksi nikel di Sorowako, serta membangun beberapa proyek HPAL di Sorowako dan Pomalaa, serta area operasional Bahodopi.

“Tambang Bahodopi diproyeksikan selesai pada kuartal-III tahun depan, sementara Pomalaa ditargetkan beroperasi pada kuartal-I tahun 2026,” sambung Febriany Eddy, Presiden Direktur Vale Indonesia.

Selain itu, untuk proyek HPAL di Sorowako, Eddy mengaku tengah mencari partner teknologi agar fasilitas tersebut bisa resmi beroperasi. “Akhir tahun ini, atau paling lambar kuartal-I 2025, semoga ada kabar baik,” sambungnya.

Manajemen mengaku bahwa proyek-proyek pengembangan dan optimisasi yang direncanakan memang sejalan dengan semangat untuk meggenjot hilirisasi nikel sesuai arahan pemerintah. “Hilirisasi akan terus berjalan,” lanjut Eddy mantap.

Perlu dicatat bahwa dengan banyaknya proyek-proyek mendatang, manajemen mengaku bahwa alokasi dividen tahun ini perlu dipertimbangkan dengan matang. “Karena agenda pengembangan kami cukup banyak,” ujar Putra.

Namun, Putra kemudian menegaskan bahwa pengembangan ini dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan, serta meningkatkan size perusahaan dalam jangka panjang. (ZH)