BTPS - PT. Bank BTPN Syariah Tbk

Rp 1.300

-10 (-1,00%)

JAKARTA - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatatkan penurunan dana pihak ketiga (DPK) 5% menjadi Rp 11,76 triliun di Juni 2024 dari Juni 2023 senilai Rp 12,38 triliun.

Fachmy Achmad, Direktur BTPS menyampaikan perusahaan lebih memperioritaskan dana murah (current account and saving account) dibandingkan dana mahal (giro) dalam mengumpulkan DPK. "Ini karena perusahaan mengesampingkan dana mahal dari pada dana murah sehingga DPK mengalami sedikit penurunan," katanya dalam paparan public via zoom, Selasa (27/8).

Selain itu, BTPS mencatatkan kenaikan 11% Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) menjadi Rp 929 miliar dari Juni 2023 sejumlah Rp 835 miliar. Untuk menekan kenaikan CKPN ini, Fachmy mengatakan pihaknya akan lebih selektif lagi memilih nasabah. "Untuk nasabah dengan potensi adanya moral hazard, kami siapkan tim collection," katanya.

Di semester I 2024, emiten ini mencatatkan pertumbuhan 6% pada kas dan asset likuid menjadi Rp 9,58 triliun dari Rp 8,23 triliun di periode serupa tahun 2023. Total liabilitas turun 4% menjadi Rp 12,23 triliun dari Rp 12,81 triliun, ekutia naik 4% menjadi Rp 8,78 triliun dari Rp 8,44 triliun, dan total asset terkoreksi 1% menjadi Rp 21,02 triliun dari Rp 21,25 triliun.(LK)