BBTN - PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Rp 1.120

+10 (+0,90%)

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ungkap target pertumbuhan kredit yang moderat untuk tahun 2024, sebesar 10-11%. Padahal, di akhir Juni 2023, BBTN sudah mencatatkan pertumbuhan kredit 14,4%.

Menurut Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BBTN, target moderat ini memperhatikan likuiditas bank yang cukup ketat di tahun ini, imbas dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih tinggi di kisaran 6,25%.

“Sebenarnya 15-16% juga bisa,” sebut Napitupulu saat menjawab pertanyaan di Public Expose Live BBTN hari ini (27/8). “Dugaan saya di akhir tahun bisa sampai 12%,” sambungnya.

Napitupulu pun berharap ada penurunan suku bunga acuan dari BI, mengingat The Fed sudah memberikan sinyal siklus pemangkasan suku bunga di September dan tahun depan.

“Kalau likuiditas ketat, maka ekspansi kredit harus mulai diturunkan secara hati-hati,” ungkap Napitupulu. Per Juni 2024, total kredit yang didistribusikan BBTN mencapai Rp310.65 triliun.

Selain revisi target kredit, BBTN juga mengungkapkan target pertumbuhan laba yang realistis. Target laba diubah dari 10-11% menjadi kurang lebih 1% dari pencapaian di tahun 2023.

“Karena cost of fund yang naik, kami jaga laba tidak jauh dari tahun lalu,” ungkap Napitupulu. Hal ini juga kemudian mempengaruhi proyeksi rasio pembagian dividen BBTN yang tidak bertumbuh banyak, atau stabil pada kisaran 20-25%. (ZH)