SIDO - PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Rp 605

-5 (-0,82%)

JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), atau lebih akrab dikenal dengan Sido Muncul, mencatatkan pertumbuhan fantastis pada penjualan ekspor hingga 73% year-on-year (yoy) pada paruh pertama tahun 2024.

Berdasarkan pemaparan Budiyanto, Direktur Keuangan Sido Muncul, kontribusi ekspor terhadap total penjualan perseroan di H1 2024 mencapai 8%, dengan tiga negara pemasok utama, yaitu Malaysia, Filipina, dan Nigeria.

“Malaysia menyumbang 4% dari total penjualan, sementara Filipina 1-2%, dan Nigeria 1-2%. Sisanya dari negara lain,” ungkap Budiyanto saat ditemui di Public Expose Live 2024 SIDO hari ini (28/8).

Momentum melejitnya kinerja ekspor ini dimanfaatkan manajemen untuk kemudian merencanakan ekspansi ke Vietnam dalam waktu dekat. “Kami menargetkan pengiriman perdana di semester-II mendatang,” ungkap Budiyanto.

Budiyanto juga menyebutkan bahwa SIDO sedang mengkaji kemungkinan ekspansi pasar ke negara-negara lain di Benua Afrika. “Kami targetkan kontribusi ekspor dari 8% menjadi 15%, atau double, dalam 3-5 tahun ke depan,” sambungnya percaya diri.

Namun, SIDO mengaku belum memiliki rencana untuk mendirikan pabrik langsung di negara-negara tersebut. “Pabrik kami utilisasinya masih di level 50% rata-rata, dan sudah mampu melayani kebutuhan domestik dan ekspor.

Pada akhir 2024, SIDO menargetkan pendapatan dan laba bersih tumbuh minimal 10% dari angka yang tercatat di tahun lalu. Perlu dicatat bahwa pada akhir tahun 2023, pendapatan dan laba bersih perseroan turun menjadi Rp3,56 triliun dan Rp950,64 miliar. (ZH)