GGRM nilai promosi rokok tidak dongkrak penjualan
JAKARTA - Promosi besar-besaran produk tembakau olahan dinilai tidak signifikan mendongkrak penjualan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Hal itu disampaikan Heru Budiman, Direktur GGRM dalam paparan publik via zoom, Kamis (29/8).
"Strategi marketing kami ditekankan pada distribusi, menghadirkan produk rokok tersedia di semua tempat penjualan," katanya.
Menurut dia, promosi secara besar-besaran tidak menambah daya beli konsumen, apalagi konsumsi rokok dipengaruhi buy power oleh konsumen. Oleh karena itu, selling expenses GGRM relatif stabil dari tahun ke tahun.
Pada 2023, operating expenses (opex) GGRM tercatat Rp7,3 triliun atau 6,2% dari pendapatan Rp119 triliun. Di semester I 2024, operating expenses Rp3,7 triliun atau 7,3% dari total pendapatan Rp50 triliun.
Pendapatan emiten di semester I 2024 terdiri atas, Sigaret Kretek Mesin (SKM) Rp44,53 triliun, Sigaret Kretek Tangan (SKT) Rp4,90 triliun, Rokok Klabat Rp5,45 miliar, Kertas Karton Rp472,63 miliar, Lainnya Rp103,40 miliar.
Di semester I 2023, total pendapatan GGRM tercatat Rp55,81 triliun, dengan kontribusi SKM Rp50,74 triliun, SKT Rp4,40 triliun, Rokok Klabat Rp6,24 miliar, Kertas Karton Rp574,29 miliar, dan Lainnya Rp112,53 mililar.(LK)