JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melanjutkan rencana ekspansi bisnisnya di wilayah Indonesia Timur untuk mendukung pertumbuhan kinerja dalam beberapa tahun mendatang.

Suresh Vembu, Direktur dan Corporate Secretary AKRA, menyampaikan strategi tersebut akan didukung oleh infrastruktur perseroan yang telah terintegrasi. “Kita ada infrastruktur untuk stroage, terminal, IT yang kuat, dll.,” kata Vembu, dalam paparan publik yang digelar hari ini.

Di samping itu, kata Vembu menambahkan, AKRA juga telah memiliki aset logistik supply chain yang juga saling terintegrasi. Adapun total pelabuhan yang telah dimiliki oleh perseroan tersebar di 17 lokasi.

Paling dekat, AKRA akan mengoptimalkan bisnisnya dengan ekspansi infrastruktur di Morowali dan JIIPEE (Java Integrated Industrial and Port Estate). Selain itu, perseroan juga berencana menambah kapasitas terminal bahan bakar di Hub Stagen, Kalimantan.

Sebagai catatan, saat ini AKRA telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp200 miliar. Jumlah capex yang diserap masih jauh di bawah target awal capex yang dialokasikan untuk tahun ini yaitu Rp1,3 triliun.

“Beberapa [capex] kami gunakan untuk ekspansi di Morowali dan JIIPE,” ungkap Vembu.

Menurut data idnfinancials.com, AKRA mencetak laba bersih sebesar Rp1 triliun pada semester pertama (1H) 2024. Sementara itu rata-rata Compound Annual Growth Rate (CAGR) perseroan dalam 15 tahun terakhir bertahan di level 30,2%. (KR)