JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp2 triliun hingga akhir tahun 2024. Anggaran ini lebih tiggi dari rerata capex reguler di tahun sebelumnya sekira Rp1,3 triliun.

Dalam paparan publik via zoom, Jumat (30/8), Andriano Hosny Panangian, Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio SMGR menyampaikan capex akan digunakan terkait penyelesaian processing plant di Tuban untuk mendukung ekspor ke West Coast, Amerika Serikat (AS). Selain itu, capex digunakan untuk beberapa inisiatif antara SIG dan Taiheyo Cement Corporation (TCC), sehingga secara total capex Rp1,9 triliun-Rp2 triliun.

Menurut dia, pasar West Cost AS saat sedang kelebihan permintaan di tengah krisis keuangan dengan kisaran impor 23 juta ton dalam lima tahun terakhir. Saat ini, sejumlah eksportir semen ke AS berasal dari negara Turkey, Canada, Vietnam, Yunani, Korea Selatan, dan Mexico.

Diketahui pada semester I 2024, pendapatan emiten ini Rp16,41 triliun dengan kontributor produk Semen Rp11,69 triliun dan Produk Non Semen Rp4,71 triliun. Di periode serupa tahun 2023, pendapatan SMGR Rp17,03 triliun, yang mana kontribusi Produk Semen Rp12,37 triliun dan Non Semen Rp4,65 triliun. (LK)