HRTA - PT. Hartadinata Abadi Tbk

Rp 326

+2 (+1,00%)

JAKARTA – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan tambahan 15 toko retail emas tahun ini untuk mendukung dominasi perseroan di pasar retail Indonesia. Hingga tahun 2023, HRTA memiliki 85 toko yang tersebar di seluruh negeri.

Menurut Sandra Sunanto, CEO HRTA, ekspansi besar-besaran toko retail ini adalah strategi perseroan untuk meningkatkan margin laba perusahaan.

“Strategi yang kami rasa cukup efektif adalah memperluas market retail domestik di Indonesia,” ungkapnya pada Public Expose Live 2024 sore ini (30/8).

Walaupun pendapatan HRTA meroket 33,46% year-on-year (yoy) menjadi Rp8,24 triliun pada semester-I 2024, margin laba kotor perseroan memang tergelincir menjadi 6,3% dari 8,2%.

Penurunan ini dipengaruhi oleh perubahan pola konsumsi emas di pasar, yang beralih dari perhiasan menjadi emas batangan.

“Komposisi penjualan HRTA yaitu gold bar 62%, ekspor 18%, dan emas perhiasan di pasar domestik 20%,” jelas Ong Deny, Direktur Keuangan HRTA, pada kesempatan yang sama.

Terkait ekspor, HRTA kemudian mengungkapkan rencana perluasan ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara Eropa ke depannya, selain dua tujuan ekspor utamanya, yaitu India dan Uni Emirat Arab.

“Untuk ekspansi ekspor, yang kami targetkan adalah negara-negara yang permintaan emasnya masih tinggi,” sambung Thendra Crisnanda, Direktur Investor Relations HRTA.

Untuk tahun 2024, HRTA menargetkan pendapatan tumbuh hingga Rp18 triliun, atau naik 40% yoy dari Rp12,86 triliun yang dibukukan tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih diproyeksikan mencapai Rp410 miliar, naik 34% yoy dari Rp306 miliar pada tahun 2023. (ZH)