Indofarma akan jual aset untuk bayar utang pegawai
JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF), produsen obat-obatan dan alat kesehatan milik Pemerintah Indonesia, disebut akan menjual sejumlah asetnya yang tersisa untuk melunasi utang kepada pegawai.
Hal itu disampaikan oleh Karatika Wirjoatmodo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Jakarta pada Senin (2/9) kemarin. “Untuk pegawai, kita menyediakan penjualan aset yang akan kita jual bertahap untuk menyelesaikan isu kepegawaian,” kata Wirjoatmodjo.
Sebagai catatan, total gaji pegawai INAF yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp95 miliar. Dengan penjualan sisa aset-asetnya, INAF diharapkan dapat membayar seluruh tunggakan gajinya kepada pegawai.
“Mereka sudah mengalokasikan aset, yang jumlahnya sangat memadai, dibantu oleh Holding Biofarma,” imbuh Wirjoatmodjo.
Perlu diketahui, Kementerian BUMN telah berencana mengubah model bisnis INAF di masa mendatang. Nantinya, INAF tidak lagi menjadi perusahaan penyedia produk, tetapi hanya mengerjakan pesanan dari induk usahanya yaitu PT Biofarma (Persero). Upaya ini diharapkan meningkatkan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh INAF.
Selain itu, Kementerian BUMN juga berkomitmen untuk menyehatkan kinerja INAF di masa mendatang. Salah satu langkah penyehatan ini termasuk memberikan bonus kepada dewan direksi secara bertahap, untuk mencegah manipulasi laporan keuangan. (KR)