ZINC - PT. Kapuas Prima Coal Tbk

Rp 15

-1 (-7,00%)

JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah merevisi peringkat atas Obligasi I/2018 yang diterbitkan oleh PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menjadi “idCCC”, dari sebelumnya “idD”.

Revisi tersebut dilakukan setelah ZINC menyelesaikan pembayaran atas cicilan pokok dan kupon obligasi sejumlah Rp1,45 miliar. Cicilan dan kupon tersebut seharusnya dibayarkan pada 13 Agustus 2024, namun mengalami penundaan karena ZINC tidak dapat melakukan ekspor produk konsentratnya.

“Saat ini perusahaan telah mendapatkan relaksasi untuk melakukan ekspor sampai dengan Desember 2024,” tulis Pefindo, dalam keterangan resminya.

Pefindo menilai, peringkat ZINC mencerminkan kondisi keuangan yang sangat lemah. Selain itu, perseroan juga terpapar risiko larangan ekspor konsentrat mineral dddi tengah pembangunan pabrik peleburan yang berkepanjangan. Di samping itu, perseroan juga menghadapi risiko fluktuasi harga komoditas.

“Risiko-risiko tersebut sebagian dimitigasi oleh cadangan dan sumber daya ZINC yang memadai,” ungkap Pefindo.

Sebagai catatan, ZINC mulai tercatat sebagai perusahaan terbuka pada 2017. Sebanyak 14,42% saham ZINC dikendalikan oleh Sim Anthony per 03 September 2023 Kemudian Kioe Nata memiliki 12,33%, Budimulio Utomo 10,15%, PT Sarana Inti Selaras 9,78%, Haroen Soedjatmiko 9,57%, William 9,16%, dan investor publik 34,59%. (KR)