PEHA - PT. Phapros Tbk

Rp 306

-2 (-0,65%)

JAKARTA - Kinerja PT Phapros Tbk (PEHA) melandai di semester I 2024 dibandingkan periode serupa tahun 2023. Pendapatan dan laba emiten ini masing-masing turun 33,71% dan minus 738%.

Laporan Keuangan Semester I 2024 dikutip Kamis (5/6), penjualan tercatat Rp367,81 miliar, turun dari periode serupa tahun 2023 sejumlah Rp554,91 miliar dan laba kotor turun 41,70% menjadi Rp162,50 miliar dari Rp278,75 miliar. Sementara itu, emiten ini merugi Rp49,46 miliar dari laba Rp7,74 miliar.

Kontributor pendapatan PEHA terbanyak dari Produk Obat Generik Berlogo (OGB) Rp245,45 miliar, dikutip Produk Ethical Rp62,62 miliar, Produk obat non resep (over the counter) Rp51,32 miliar, dan kerja sama Toll Manufacturing Rp8,40 miliar.

Di periode serupa tahun 2023, Produk OGB menyumbang penjualan Rp301,38 miliar, Produk Ethical Rp167,18 miliar, Produk OTC Rp77,51 miliar, dan kerja sama Tol Manufacturing Rp8,82 miliar.

Di semester I 2024, pelanggan dengan pembelian di atas 10% dari total penjualan yakni, PT Anugrah Argon Medica Rp61,14 miliar dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Rp258,92 miliar. Sementara di periode serupa tahun 2023, pembelian KFTD Rp483,28 miliar.

Per Juli 2024, total saham PEHA tercatat 840 juta lembar, dengan komposisi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) 56,77%, Masrizal A Syarief 10,349%, dan masyarakat 32,877%. Jumlah pemegang saham 4.048 shareholders dan penerima manfaat dari kepemilikan saham yakni, Pemerintah. (LK)