JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan kenaikan cadangan devisa pada Agustus 2024 pasca penurunan cadangan devisa pada Februari 2024. Kenaikan ini mempertahankan pemulihan cadangan devisa yang dicapai pada Juli 2024 sebesar US$145,4 miliar.

Erwin Haryono, Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) menyampaikan cadangan devisa pada Agustus 2024 sebesar US$150,2 miliar, naik dari US$145,4 miliar. "Posisi cadangan devisa pada Agustus 2024 setara pembiayaan 6,7 bulan impor dan 6,5 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah," katanya dalam siaran pers dikutip Jumat (6/9).

Menurut dia, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Nilai cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekira 3 bulan impor.

Pada Januari 2024, cadangan devisa tercatat US$145,1 miliar, turun menjadi US$144 miliar pada Februari 2024, melandai menjadi US$140,4 miliar pada Maret 2024, merosot menjadi US$136,2 miliar di April 2024, turun ke US$139 miliar di Mei 2024, naik menjadi US$140,2 miliar pada Juni 2024.

Disampaikannya cadangan devisa mendukung ketahanan sektor eksternal. "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," katanya. (LK)