JAKARTA. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, telah membentuk dua perusahaan untuk mengelola konsesi tambang yang diperoleh dari Pemerintah Indonesia.

Muhadjir Effendy, Ketua PP Muhammadiyah, mengatakan 1 dari 2 perusahaan yang dibentuk akan berperan sebagai holding company dan 1 lainnya sebagai operating company. “Sekarang ini sudah dibentuk tim,” kata Effendy.

Selain itu, Effendy menambahkan operating company nantinya akan diiisi oleh sejumlah ahli di bidang pertambangan. Nantinya perusahaan ini, kata Effendy, akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi yang berada dalam naungan Muhammadiyah.

Sejumlah perguruan tinggi tersebut juga disebut telah melakukan survei awal. Survei ini merupakan bagian dari tahap persiapan yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam mengelola konsesi tambang.

Pada tahap ini, Muhammadiyah juga bekerja sama dengan sejumlah kontraktor. Kegiatan pertambangan akan dimulai setelah business plan telah disiapkan secara matang. (KR)