UNTR revisi penjualan Komatsu naik tipis jadi 4500 unit
JAKARTA – Terlepas dari normalisasi industri pertambangan batu bara pasca-lonjakan harga komoditas beberapa tahun ke belakang, PT United Tractors Tbk (UNTR), perusahaan Grup Astra di bidang distribusi alat berat untuk pertambangan, kembali percaya diri dengan merevisi naik proyeksi penjualan unit alat beratnya, Komatsu, menjadi 4.500 unit.
“Bisa saya sampaikan, outlook kami untuk akhir tahun ini agak membaik. Semula, kami menargetkan hanya 4000 unit. Namun, melihat perkembangan kondisi demand di pertambangan tidak terlalu jelek, kami sudah merevisi target kami sedikit lebih tinggi yaitu di 4.500 unit. Apabila dibandingkan Full Year (FY) 2023, penurunannya kurang lebih 15%,” ungkap Sara K. Loebis, Corporate Secretary UNTR, saat ditemui di Astra Media Day 2024 hari ini (18/9).
Lebih lanjut, Loebis mengakui bahwa penurunan penjualan unit Komatsu per Juli 2024 memang cukup signifikan, yaitu mencapai 29% year-on-year (yoy) menjadi 2515 unit. Penurunan kinerja lini bisnis ini sudah terlihat dari Juni (6M) 2024, yang anjlok 32% yoy, dan kemudian mengikis pendapatan UNTR hingga 6% yoy menjadi Rp64,5 triliun.
Perlu dicatat bahwa penjualan Komatsu memang memiliki porsi besar dalam pendapatan UNTR dan termasuk dalam 3 lini bisnis utama bersama dengan bisnis kontraktor penambangan dan penambangan batu bara.
Namun, sejalan dengan optimisme dan target yang meningkat tipis ini, pada kesempatan yang sama, Loebis mengaku UNTR siap memasarkan dua unit Komatsu terbaru, yaitu Komatsu PC350LC-8M2, dengan jangkauan lengan yang panjang (long crawler) untuk tambang, dan PC300-8M2, yang lebih ekonomis dan cocok untuk konstruksi dan tambang nikel.
“Ada tambang yang membutuhkan alat besar, di atas 100 ton, tapi banyak tambang-tambang yang sifatnya medium; alat-alat ini kami perkenalkan untuk bisa berkompetisi dengan merek lain [di kelasnya],” sambung Loebis. (ZH)