UNTR - PT. United Tractors Tbk

Rp 26.750

+75 (+0,28%)

JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR), emiten yang bergerak di bidang pertambangan, menegaskan niatnya untuk tidak lagi mengembangkan tambang batu baranya dan fokus pada diversifikasi mineral serta partisipasi dalam sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

Dikonfirmasi oleh Sara K. Loebis, Corporate Secretary UNTR, pada gelaran Astra Media Day hari ini (18/9), UNTR disebut tidak akan lagi memperluas portofolio tambang batu bara dan pembangkit listrik bertenaga batu bara, sejalan dengan aspirasi keberlanjutan Grup Astra.

“Ke mana kami akan mengembangkan bisnis? Yaitu pada mineral-mineral lain; ada emas, yang dihasilkan Agincourt dan Sumbawa Jutaraya, dan ada nikel dari Stargate dan partisipasi kami di tambang Nickel Industries,” ungkap Loebis.

Untuk tahun 2024, UNTR bahkan sudah memproyeksikan kenaikan volume penjualan emas menjadi 235 ribu ons, atau melonjak 34% year-on-year (yoy) dari realisasi tahun 2023. “Selain emas dari Agincourt, karena kami sudah akan mendapatkan kontribusi emas dari Sumbawa Jutaraya, maka ada peningkatan yang cukup baik,” klaim Loebis.

Selain itu, Loebis menyebutkan bahwa portofolio bisnis yang akan dikembangkan UNTR ke depannya juga mencakup renewable energy. “Kami punya bisnis mini-hydro [power plant], instalasi solar PV, dan partisipasi di geothermal,” sambungnya.

Namun, terlepas dari harga batu bara yang melandai setelah meroket pada tahun 2021-2022, UNTR masih menggenjot kinerja operasionalnya untuk tahun 2024, dengan memasang target pertumbuhan produksi batu bara naik 12% yoy menjadi 144 juta ton, serta volume penjualan naik 9% menjadi 12,9 juta ton, dengan target overburden removal naik 3% yoy mencapai nyaris 1,2 miliar ton. (ZH)