KPC akan garap sektor hilir batu bara
JAKARTA - PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dikabarkan mencari mitra guna menggarap proyek hilirisasi batu bara.
Dikutip dari Kontan.co.id pada Rabu (18/9), Surya Herjuna, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyampaikan rencana kerja sama baru diperoleh untuk proyek garapan KPC. "Saat ini, hanya di proyek Kutai Timur ada rencana kerja sama. Kami belum dapat legalitasnya masih dalam proses," katanya.
Sementara itu, Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, menyampaikan kepastian rencana KPC menggarap hilirisasi batu bara akan diumumkan pada akhir tahun ini.
Dalam Laporan Keuangan Semester I 2024, KPC merupakan perusahaan patungan, di mana 51% sahamnya dimiliki BUMI, 30% dimiliki Bhira Investment Limited, dan 19% dimiliki Mountain Netherlands Investment BV. Nilai penyertaan awal emiten ini pada KPC tercatat US$322,26 juta.
Pendapatan BUMI tercatat US$2595,84 juta, melandai dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar US$886,27 juta. Laba usaha US$12,31 juta, turun dari US$68,32 juta, dan laba bersih naik menjadi US$84,91 juta dari US$81,82 juta.
Penjualan Batu bara ekspor ke pihak ketiga senilai US$378,34 juta, turun dari US$599,37 juta, penjualan Batu bara di pasar domestik US$156,34 juta, turun dari US$271,05 juta. Penjualan Emas ke pihak ke tiga sebesar US$60,04 juta, naik dari US$14,83 juta, dan Perak US$1,22 juta, dari sebelumnya nihil.(LK)