JAKARTA - Jumat (13/9), investor asing Sight Investment Company Pte Limited memborong saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sebanyak lebih dari 5,85 miliar lembar, dengan total saham tercatat sebanyak 7,20 miliar lembar.

Pembelian melalui PT BNI Sekuritas ini pun membuat kepemilikan investor asing ini meroket hingga 55,4%, dari yang sebelumnya sebesar 10.4% saja. Sight Investment pun otomatis menjadi pemegang saham pengendali operator RS Siloam tersebut.

Di sisi lain, PT Megapratama Karya Persada justru melepas 2,41 miliar saham SILO. Porsi sahamnya pun merosot dari hampir 40% jadi sekitar setengahnya saja. Pengurangan saham SILO juga dilakukan oleh investor asing lain, Prime Health Company Limited, yang menjual 2,35 miliar saham, dengan mencatat penurunan saham dari 26,18% ke 8,04%.

Sebanyak 3,26 juta lembar saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), sebuah perusahaan induk yang melayani kebutuhan transportasi, lalu dibeli oleh investor individu Indra Priawan Djokosoetono via PT Sucor Sekuritas. Haiyanto juga menambah saham di emiten di bidang ritel dan distribusi produk telekomunikasi PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE), sebanyak 3,75 juta lembar.

Yulisar Khiat lalu membeli 297.100 lembar saham operator Rumah Sakit Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Tidak hanya itu, produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membeli sahamnya sendiri sebanyak 500 ribu lembar, dengan total saham mencapai 317,65 juta lembar atau 8,63%.

Di sisi lain, 25 juta lembar saham perusahaan di bidang pengembangan properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dilepas oleh PT Honoris Corporindo Pratama, disusul oleh PT Anugerah Inti Karisma yang melepas 18,16 juta lembar saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), sebuah emiten di bidang perantara pedagang efek dan perdagangan sekuritas.

Terakhir, PT Yulie Sekuritas Tbk masih terus menjual saham penyedia solusi acara PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), kali ini sebanyak 930.400 lembar. (KD)

Baca terus petunjuk pasar terbaik di IDN Financials!