JAKARTA - Sebanyak 97 juta saham perusahaan tanker migas PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dilepas oleh PT Majukarya Mandiri Indonesia, Selasa (17/9). Investor ini menjual sahamnya lewat PT Henan Putihrai Sekuritas dan tiga sekuritas lainnya, dan langsung mencatat penurunan kepemilikan dari 5,95% ke 5,26%.

Masih dari sektor migas, PT Shima Global Kapital juga memutuskan untuk mengurangi investasinya di PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sebanyak 9,85 juta lembar, sehingga sahamnya tersisa 21,54%. PT Samuel Tumbuh Bersama lalu melepas 5,61 juta saham perusahaan kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), diikuti oleh perusahaan produsen makanan PT Sekar Laut Tbk (SKLT) yang menjual sahamnya sendiri sebanyak 32.800 lembar.

Pengurangan saham juga menjadi pilihan investor asing CGS International Securities Singapore Pte Ltd dengan menjual 3 juta lembar saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), sebuah emiten yang bergerak di bidang eksplorasi dan penambangan emas.

Di sisi lain, penambahan saham justru dilakukan oleh PT Sinar Mas Cakrawala di emiten penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), dengan membeli tambahan 5,20 juta lembar saham. Pengendali ini pun kini memegang kepemilikan akhir sebesar 51,43%. Pengendali lainnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, lalu membeli 1,74 juta saham operator rumah sakit swasta yang juga dikenal sebagai EMC Healthcare, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). Investor ini kini tercatat mengendalikan 78,46% saham.    

Pembelian saham sendiri, atau buyback, lalu dilakukan oleh produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dengan volume 400 ribu lembar. Investor individu Darmawan Suryadi lalu memborong 1,42 juta saham perusahaan ekspor impor PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL) via PT KB Valbury Sekuritas, disusul oleh Yulisar Khiat yang belanja 158.600 lembar saham operator rumah sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melalui PT BRI Danareksa Sekuritas. (KD)

Perbarui petunjuk pasar hanya di IDN Financials!