DGNS - PT. Diagnos Laboratorium Utama Tbk

Rp 238

-34 (-12,50%)

JAKARTA - Sederet investor baru akan menjadi pemegang saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) via rights issue yang akan disetujui pemegang saham pada pekan depan (2/10).

Dikutip dari prospektus singkat, Selasa (24/9), modal dasar DGNS tercatat Rp100 miliar, modal ditempatkan dan disetor penuh Rp31,25 miliar, dengan struktur pemiliknya yakni, Bunda Investama Indonesia (BII) 38,80% dan PT Bundamedik Tbk (BMHS) 41,20%, dan masyarakat 20%. Jumlah saham dalam portepel Rp78,75 miliar.

Dengan asumsi pemegang saham masyarakat menggunakan haknya dalam rights issue nanti, maka modal disetor dan ditempatkan menjadi Rp53,79 miliar dan saham portepel Rp46,20 miliar.

Struktur pemegang sahamnya menjadi BMHS 23,93%, BII 26,25%, masyarakat 20,18%, dan investor baru penerima pengalihan yakni, Aloysius Liang Jiahao 5,14%, Mercy Venture Partners Fund II LP 3,29%, Magzhan Kenesbai 2,59%, SBI Kejora Orbit Fund I LP 2,21%, PT Royal Arta Jayamanggala 1,55%, Kelvin Davis Hardjono, dan Viko Technologies Pte Ltd, Viko Technologies Pte Ltd, Selina Loh, Sastrawan Kamto, Prundjaya Capital Pte Ltd masing-masing 1,5%.

Selain itu, Illumin8.ai Pte Ltd, 1,48% Top Harvest Holdings Limited 1,19%, Naya Investor Holdings Limited 1,03%, Top Harvest Fund I(Q)LP 0,87%, PT Cakrawala data Integrasi 0,74%, NSV Maxwell Limited 0,74%, Marcy Venture Partners Culture Fund II LP 0,40%, Shor Administratitve Consultancy LLC 0,35%, Orbit Capital (Malaysia) Sdn,Bhd 0,30%, Maxime Franzetti 0,15%, dan Stefanus Ade Hadiwidjaja 0,07%.

Diketahui dalam rencana aksi korporasi ini, perusahaan akan mengambil alih Sebagian besar saham Asa Ren dari pemegang sahamnya via setoran modal bukan uang (inbreng) dan pengambilalihan saham Asa Ren dari pemegang sahamnya. Nilai rencana pengambilalihan itu sebesar US$24,10 juta atau setara Rp357,89 miliar. Rinciannya yakni, nilai inbreng Rp322,10 miliar dan pembelian saham Rp35,78 miliar. (LK)