Dorong ekonomi dalam negeri, UOB Indonesia picu investasi asing dan tingkatkan ekspor
JAKARTA – Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 pada 5,2%, Bank UOB Indonesia sebagai bank regional terkemuka, siap memfasilitasi masuknya investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia, serta meningkatkan volume dan porsi ekspor dalam PDB dalam negeri.
Menurut Hendra Gunawan, Direktur Utama Bank UOB Indonesia, saat membuka gelaran UOB Economic Outlook 2025 hari ini (25/9) di Jakarta, ekspor sumber daya alam, pertanian, dan manufaktur terlihat menunjukkan geliat positif.
“Saya rasa, Indonesia ini banyak sekali kelebihan natural resources. Saya rasa kita memiliki advantages dibandingkan negara lain,” sambung Harapman Kasan, Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia, di kesempatan yang sama, “Aspirasi kita [pertumbuhan ekspor] mencapai 5% [yoy]. Sekarang, kita masih kurang lebih berada di 3% [yoy].”
Selain ekspor, UOB Indonesia juga menyasar peningkatan laju investasi asing langsung di Indonesia agar dapat memperkuat posisi negara di kancah global. “Dalam 5 tahun terakhir, kami [UOB] sudah membawa [FDI] kurang lebih S$20 billion. Hopefully, 5 tahun ke depan terus bertambah, sesuai arahan pemerintah,” sebut Kasan.
“Yang jadi perhatian adalah bagaimana memosisikan Indonesia menjadi negara yang lebih atraktif dibandingkan dengan negara lain,” aku Kasan saat ditemui di kesempatan yang sama.
Dari pihak pemerintah, Ferry Irawan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, juga menyoroti hal yang sama terkait dengan investasi asing.
“Kita dorong perbaikan iklim investasi, dengan berbagai kemudahan usaha, insentif, dan program lain terkait hilirisasi dan program fokus pemerintah,” tambah Irawan.
Menurut Irawan, kondisi politik dalam negeri yang sudah relatif stabil sejak selesainya Pemilu 2024 pada Februari lalu juga dapat semakin menarik minat investor asing masuk ke Indonesia.
“Kami berharap dengan makin dekatnya pemerintahan yang baru, maka semua hal yang dibutuhkan, informasi, oleh investor, bisa lebih jelas. Dalam konteks kebijakan, kita sudah punya undang-undang; arah ke depan seperti apa, itu sudah jelas,” ungkap Irawan percaya diri.
Secara konsensus, pemerintah dan Bank UOB Indonesia memproyeksikan ekonomi Indonesia dapat tumbuh hingga 5,2% pada tahun 2024, lalu naik menjadi 5,3% di tahun 2025 mendatang. (ZH)