DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 555

+5 (+1,00%)

JAKARTA - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) meraih perpanjangan kontrak layanan tambang hingga tahun 2026 di Tambang Meandu, Queensland, Australia. Nilai perpanjangan kontrak layanan tambang itu AUD200 juta per tahun atau setara Rp2,07 triliun dengan asumsi Rp10.394 per AUD1.

Dalam siaran pers dikutip Rabu (25/9), Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group menyampaikan perpanjangan kontrak menegaskan kontribusi penting BUMA Australia bagi kesuksesan klien kami, sekaligus komitmen membangun kemitraan jangka Panjang. "Kami sangat senang dapat melanjutkan kemitraan yang sukses antara BUMA Australia dan Stanwell Corporation," katanya.

BUMA Australia mengoperasikan Tambang Meandu sejak 2021. Pihaknya mengawasi operasional tambang, yang mencakup tanggung jawab sebagai Site Senior Executive (SSE), perencanaan tambang, pengeboran, peledakan, overburden removal, penambangan batu bara, dan pengelolaan pabrik penanganan serta pengolahan batu bara.

BUMA Australia akan mempertahankan skala operasional saat ini, dengan produksi tahunan sekitar 35 juta Bank Cubic Meters (bcm) dan volume batu bara sekitar 7 juta ton.

Sementara itu, Colin Gilligan, CEO BUMA Australia menyampaikan perpanjangan kontrak layanan tambang menunjukkan komitmen BUMA tumbuh Bersama ekonomi lokal dan memberdayakan komunitas. "Fokus kami pada keberagaman dan keterlibatan masyarakat adat memastikan bahwa semua karyawan merasa dihargai dan didukung. Dengan berinvestasi pada talenta lokal dan mendukung keberagaman, kami berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial di wilayah South Burnett,” katanya.

Pada 2023, BUMA Australia merehabilitasi 39,4 hektar (ha) vegetasi asli di Tambang Meandu. Inisiatif ini menerapkan teknik modern memulihkan ekosistem lokal, mencerminkan komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan. (LK)