PPRI - PT. Paperocks Indonesia Tbk

Rp 114

-1 (-0,88%)

JAKARTA - Rabu (25/9), investor asing UOB Kay Hian Private Limited mencaplok saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) sebanyak 18,04 miliar lembar. Transaksi via PT UOB Kay Hian Sekuritas ini membuat porsi saham investor asal Singapura ini meroket dari 38,3% ke 96,17%, yang otomatis membuatnya menjadi pemegang saham pengendali. Saham CENT sendiri bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi.

Selanjutnya, investor asing lain DBS Bank Ltd S/A PT Bank KEB Hana Indonesia masuk menjadi investor baru di perusahaan dan pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Dengan membeli 3,54 miliar lembar saham, investor ini kini mengendalikan 5% saham LPKR. Investor individu Hsienny Chandra juga menanam saham baru di PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) sebanyak 61,14 juta lembar, dengan porsi saham sebesar 5,69%. Paperocks adalah emiten yang bergerak dalam industri wadah kertas dan kemasan.

Penambahan saham berikutnya dicatat oleh salah satu investor PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI), yaitu PT Karya Nusa Perdana, yang membeli 6 juta lembar saham manufaktur makanan ringan ini. PT Sinar Mas Cakrawala juga belanja 603.074 lembar saham tambahan di penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).

Sementara itu, 56 juta lembar saham perusahaan pertambangan batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), dilepas oleh PT Golden Prima Energy, dengan penurunan saham dari 25% menjadi 23,22%. Lima puluh juta saham perusahaan makanan dan minuman PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) lalu dijual oleh PT Cipta Rasa Juara, disusul dengan penjualan 19,51 juta saham PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI), emiten di bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, oleh PT Langgeng Bahagia.

Investor asing CGS International Securities Singapore Pte Ltd lalu melepas 2 juta lembar saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), yang bergerak di bidang eksplorasi dan penambangan emas. Terakhir, Ruhong Holding Pte Ltd mencatat penurunan saham dari 88,51% ke 88.5% di manufaktur dan distributor peralatan kantor PT Perma Plasindo Tbk (BINO), meski dengan total saham yang tetap sebanyak 1,94 miliar lembar. (KD)

Perbarui kabar dan petunjuk pasar hanya di IDN Financials!