TGUK - PT. Platinum Wahab Nusantara Tbk

Rp 54

+4 (+8,00%)

JAKARTA. Pemegang saham pengendali PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), yaitu PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu, memutuskan untuk menambah saham pada Jumat (27/9).

Sebelumnya, investor ini sudah mengendalikan sekitar 57,34% saham di emiten yang bergerak di industri kayu lapis tersebut, tapi pembelian terbaru ini membuat kepemilikannya naik menjadi 60,8%. PT Lotus Andalan Sekuritas ditunjuk untuk memfasilitasi transaksi ini.

Sebanyak 36 juta saham distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga ditambahkan ke portofolio PT Arthakencana Rayatama, disusul oleh DBS Bank Ltd S/A PT Bank KEB Hana Indonesia yang membeli tambahan 14,46 juta saham di perusahaan dan pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) lalu belanja sahamnya sendiri sebanyak 200 ribu lembar, dan Low Tuck Kwong menambah 107.800 saham lagi di PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten yang bergerak di bidang industri pertambangan dan kontraktor batu bara.

Investor individu lainnya, Antony Lesmana, di sisi lain ,melepas lebih dari 32,41 juta saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) yang merupakan perusahaan makanan dan minuman. PT Aladin Global Ventures juga melepas saham bank syariah berbasis digital PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) sebanyak 17,71 juta lembar, disusul dengan PT Samuel Tumbuh Bersama yang melepas 10,62 juta saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS).

Dua investor PT Perma Plasindo Tbk (BINO), yaitu Ruhong Holding Pte Ltd dan PT Intan Pariwara kembali masuk ke petunjuk pasar kali ini dengan mencatat penurunan persentase saham di manufaktur alat kantor tersebut. Ruhong Holding Pte Ltd, dengan 1,94 miliar saham, kini mengendalikan 88,43%, sedangkan Intan Pariwara, dengan 174 juta saham, kini memegang 7,89% kendali. (KD)

Dapatkan petunjuk pasar terbaru hanya di IDN Financials!