JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat “idA” untuk Obligasi II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), serta menegaskan peringkat yang sama untuk obligasi yang telah diterbitkan.

Pefindo menyebut peringkat tersebut mencerminkan kegiatan usaha MBMA, yang terintegrasi secara vertikal. Selain itu, peringkat juga mencerminkan sinergi yang cukup kuat antara MBMA dan sejumlah mitra strategisnya, serta jumlah cadangan dan sumber daya perseroan yang cukup memadai.

“Peringkat dapat dinaikkan apabila MBMA memperkuat diversifikasi bisnisnya, termasuk dengan menambah proyek-proyek hilir di bisnis rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik,” ungkap Pefindo, dalam keterangan resminya.

Di sisi lain, peringkat tersebut juga dapat diturunkan jika MBMA mencatat pendapatan dan margin laba yang lebih rendah dari proyeksi, akibat tidak tercapainya target kinerja dari sejumlah proyek baru. Selain itu, peringkat juga dapat diturunkan jika terdapat penurunan harga nikel yang signifikan.

Sebagai catatan, MBMA merupakan induk usaha dari sejumlah entitas yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan Konawe. Perseroan saat ini telah memiliki 3 smelter nikel dan masih dalam tahap pembangunan pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL). (KR)